Sponsors

"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik." Luk. 4:18"

Theme Support

Agenda. ----- Retreat Presbiter GPIB Sejahtera Bandung, Sekesalam 27-28 Januari 2017, Pembina: Pdt Susy Rumeser-Thomas, MTh dan Pdt Stephen Sihombing, MTh ----- Penggalangan Dana Panitia Pembangunan gereja GPIB Sejahtera bandung, Minggu 22 Januari 2017 jam 08.00 WIB PF. Pdt. Jacoba Marlene Joseph, MTh ---- PS GPIB ke-XX 26-31 Oktober 2015, Swiss Bell Hotel, Balikpapan, Kalimantan Timur ---- Ibadah Minggu 26 Juli 2015 jam 07.00 --- Ibadah Nuansa Budaya Minahasa Minggu 26 Juli 2015 jam 09.00 Pdt. Drs. J. Sompotan, S.Th dan Pembinaan Presbiter Sabtu 25 Juli 2015 jam 17.00 ---- PF Minggu 19 Juli 2015 Sejahtera bandung 07.00 dan 09,00 --- Perjamuan Kudus Minggu 12 Juli 2015 Sejahtera Bandung 07.00 ---- Pembahasan Rantap PS XX GPIB di Hotel Marbela Bandung --- PF Minggu 5 Juli 2015 Sejahtera Bandung 07.00 dN 09.00 Peneguhan Pelayan dan Pengurus ke - 6 Pelkat --- PF Minggu 10 Nov 2013 di Jemaat Pondok Ungu jam 06.00 dan 10.00 --- Perayaan HUT GPIB ke-65, Selasa 5 Nov 2013 di Tenis Indoor Senayan Jakarta --- Pembinaan Penelaahan Alkitab di Wisma Kinasih, Bogor, Minggu 3 November 2013 ---- PF di jemaat Pondok Ungu Bekasi dan jemaat GPIB Kharis Jakarta 30 Juni 2013 ----- Pemilihan Korwil Pelkat Mupel Bekasi 4 Mei 2013 di jemaat GPIB Gloria Bekasi ----- Sertifikasi Pengajar katekisasi 18-20 April 2013 di MDC Gadog ---- Sidang tahunan dan Sidang Wilayah Mupel Bekasi 4-5 Maret 2013 di MDC Gadog ---- PF di Jemaat Pondok Ungu jam 6 dan 10.00 serta di Gloria Bekasi Minggu 3 Maret 2013 jam 17.30 WIB ---- PF di Jemaat Zebaoth Bogor beserta PS Jemaat GPIB Pondok Ungu jam 09.00 wib --- Pembinaan pelkat di Jemaat GPIB Marturia Jakarta Timur 2 Maret 2013 jam 18.30 ---- Lokakarya RKA GPIB Pondok Ungu, 1-2 maret 2013 di Vila Saiya Cipayung, Bogor --- PST GPIB di Makassar 19-21 Februari 2013 ---PF di GPIB Pondok Ungu jam 10.00 dan di GPIB Efatha Jakarta jam 17.00 Minggu 10 Februari 2013 --- SMJ GPIB Pondok Ungu Triwulan 3, Minggu 10 Februaru 2013 ---- Peneguhan Pelkat GPIB Pondok Ungu 3 Februari 2012 oleh Pdt PH Sitorus, MSi ----- Perjamuan Kudus 10 Oktober 2012 di GPIB Pondok Ungu, jam 06.00 dan 10.00 WIB, ---- Peneguhan Diaken dan Penatua GPIB Pondok Ungu 2012-2017 pada Minggu, 23 September 2012 yang dilayani peneguhannya oleh Pdt. Marlene Josep, STh dan didampingi Pdt. SGR Sihombing, MTh, Pdt. Kolanus, MMin, Pdt. Hilda Sihasale, MMin, Pdt. Dina haba STh ---- Perjamuan Kudus Minggu Pentakosta, Minggu, 1 Juli 2012 jam 06.00 dan 10.00 WIB, Pemilihan Diaken dan Penatua GPIB Tahap Penetapan pada hari Minggu, 1 Juli 2012, Lokakarya Penulisan Sabda GPIB, 5-6 Mei 2012, TOT Pendeta materi bina diaken dan penatua, 3-4 Mei 2012 di Kinasih, Caringin Bogor, Lokakarya Materi Bina tahap II, 30 April-2 Mei 2012 di Ruang MS GPIB, Pelayanan Ibadah Minggu, 29 April 2012, Pelayanan Ibadah Minggu 31 Juli 2011 di jemaat GPIB PUP jam 10.00 wib --- SMJ GPIB PUP Triwulan 1, 31 Juli 2011 jam 12.00 wib, --- Pelayanan Ibadah Minggu, 22 Mei 2011 di jemaat GPIB Harapan Kasih jam 09.00 wib ---- 15 Mei 2011 di jemaat GPIB Menara Kasih, Bekasi, --- 8 Mei 2011 di jemaat GPIB Sion, Jakarta Barat jam 10.00 wib dan GPIB Efatha, Jakarta Selatan jam 17.00 wib, --- Pelayanan Ibadah Minggu, 1 Mei 2011, GPIB Pondok Ungu, Bekasi jam 06.00 wib dan 10.00 wib --- Ibadah Paskah, Minggu 24 April 2011, jam 05.00 wib ---- Perjamuan Kudus Jumat Agung, 22 April 2011, jam 06.00 dan 10.00 wib ---- Peneguhan anggota sidi baru, 17 April 2011, jam 10.00 wib ----, Retret Katekisasi terpadu GPIB Pondok Ungu, Harapan Indah, Harapan Baru dan Dian Kasih, 1-3 April 2011,---- Lokakarya Penyusunan RKA Sabtu, 26 Maret 2011 jam 13.00 --- Sidang Majelis Jemaat Triwulan 4, Minggu 24 April 2011, jam 12.00 WIB ---Pelayanan Minggu di jemaat GPIB Anugerah Bekasi jam 09.00 dan GPIB Harapan Kasih jam 18.00 ---.

Sabtu, 07 November 2015

PERSIDANGAN SINODE GPIB#33

PS Ke-20 GPIB
          Kota Balikpapan diberi kepercayaan menjadi penyelenggara Persidangan Sinode (PS) ke-20 GPIB mulai 26-31 Oktober 2015 di Swiss-Bel Hotel Balikpapan. Pelaksana  kegiatan PS GPIB ini adalah jemaat-jemaat yang ada di Mupel Kalimantan 1 dan 2 yang dibentuk sejak 31 Juli 2012 dengan SK MS GPIB No. 1550/VII-12/MS.XIX/Kpts.

Sabtu, 24 Oktober 2015

RIWAYAT PELAYANAN PDT STEPHEN G.R. SIHOMBING, MTh

Jakarta, 3 Juni 1970
Menikah dengan Ir. Dewi arung
Anak-anak: 2 Putri
email: sgrsihombing@yahoo.com
http://sgrsihombing.blogspot.com/
hp: 085814551517

PERSIDANGAN SINODE GPIB#32

Periode 1966-1986
          Dari kota Bandung, PS GPIB ke-IX tahun 1966 diselenggarakan di Senayan Jakarta dengan bahasan: (1) integrasi menyeluruh, (2) perutusan BPK hadir sebagai perutusan jemaat dan (3) Presbiterial Sinodal. Selanjutnya, PS GPIB ke-X tahun 1970 dilaksanakan di Bandungan Ambarawa dengan bahasan (1) Tema : "GPIB dan pembangunannya", (2) Pembangunan jemaar Misioner,

PERSIDANGAN SINODE GPIB#31

Periode 1948-1966
          Persidangan gerejawi dalam rangka pembentukan GPIB sebagai gereja ke-4 di luar GMIT, GPM dan GMIM  dilakukan di Jakarta yang disebut sebagai Persidangan Proto Sinode pada tanggal 25-31 Oktober 1948, di Gereja "Paulus,"   Jl. Taman Sunda Kelapa 12 Jakarta  dan Gereja "Immanuel," Jl. Medan Merdeka Timur 10 Jakarta. Beberapa pokok penting yang dibahas yaitu Tata Gereja dan Peraturan di bidang pengorganisasian dan  pelembagaan GPIB. Atas kasih karunia Allah dan pertolongan Roh Kudus,  tanggal 31 Oktober lahirlah gereja ke-4 dengan nama "De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesie" (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) yang berbentuk presbiterial sinodal. Mereka yang terpilih sebagai fungsionaris Majelis Sinode

PERSIDANGAN SINODE GPIB#30

Kebersamaan jemaat GPIB
          Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) secara sinodal akan melaksanakan Persidangan Sonode GPIB ke-XX di kota Balikpapan. Paling tidak 317 perutusan jemaat diundang untuk terlibat dalam proses gerejawi yang berlangsung dari tanggal 26 s/d 31 Oktober 2015. Sebagai warga jemaat GPIB, penting kita memahami dan mengerti acara sinodal ini sehingga kita turut berdoa dan mendukung semua hasil persidangan yang sudah diputuskan dan ditetapkan bagi seluruh jemaat GPIB.

MENGATASI KEKUATIRAN#29

Akar Kekuatiran
          Tuhan Yesus mengerti bahwa kebanyakan manusia menghadapi rasa kuatir yang hebat. Kekuatiran tentang biaya pendidikan anak-anak; kekuatiran tentang pengobatan anggota keluarga yang sakit; kekuatiran tentang jodoh; kekuatiran tentang apa yang mau dimakan; kekuatiran tentang penampilan diri. Bahkan ada yang kuatir bahwa dirinya tidak mampu berbicara di depan umum. Pastinya, rasa kuatir jika tidak diatasi dapat menyebabkan ketidakpercayaan kepada Allah Bapa. Dengan ringkas, Tuhan Yesus menyebut bahwa kekuatiran menunjukkan kekurangan iman seseorang memercayai janji Allah, “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir

KESEMBUHAN: IMAN DAN TINDAKAN#28

Sehat Jasmani-Rohani
          Tuhan Yesus menyembuhkan mereka yang sakit jasmani serta  yang diikat kuasa kegelapan. Pelayanan Tuhan Yesus yang menyembuhkan penyakit jasmani tercatat sebagai berikut: menyembuhkan sakit kusta (Matius 8:2-4, Markus 1:40-45, Lukas 5:12-14); ibu mertua Petrus, (Matius 8:14-15, Markus 1:29-31, Lukas 4:38-39); orang lumpuh, (Matius 9:1-8, Markus 2:1-12, Lukas 5:17-26); orang yang mati sebelah tangan, (Matius 12:10-14, Markus 3:1-6, Lukas 6:6-11); anak pegawai istana, (Yohanes 4:46-54); orang lumpuh di kolam Bethesda, (Yohanes 5:1-16); wanita sakit pendarahan, (Matius 9:20-22, Markus 5:25-34, Lukas 8:43-48); orang tuli dan gagap, (Matius 15:29-31,

KESEMBUHAN: IMAN DAN TINDAKAN#27

Berbuat Baik tak Dilarang
          Legalisme Yahudi memaksa orang tunduk pada aturan agama secara ketat tanpa kekecualian. Pemimpin agama Yahudi melarang berbuat sesuatu pada hari Sabat sekalipun dengan alasan kemanusiaan seperti memetik bulir gandum karena lapar (Matius 12:1-2) atau menyembuhkan orang yang sakit (Matius 12:10). Tuhan Yesus melawan ajaran yang meminggirkan manusia dan memberhalakan aturan. Tuhan Yesus mengutip beberapa ayat kitab suci,  “jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh

KESEMBUHAN: IMAN DAN TINDAKAN#26

Harapan Masih Ada
          Pengemis buta, Bartimeus tak menyangka bahwa Tuhan Yesus melintas di hadapan-Nya. Peristiwanya sebegitu cepat karena Tuhan Yesus bersama murid-muridNya dan orang banyak baru saja keluar meninggalkan Yerikho. Kebutaan memaksa Bartimeus menegadahkan tangan berharap belas kasihan orang. Tokh, Bartimeus memiliki harapan yang lebih besar sekedar mendapat kepingan-kepingan mata uang. Pelayanan dan kedatangan Tuhan Yesus mendatangkan harapan besar baginya. Teriakan Bartimeus membahana memanggil nama Tuhan Yesus, “Ketika ia mendengar bahwa yang sedang lewat itu adalah Yesus orang Nazaret, ia berteriak, "Yesus, Anak Daud! Kasihanilah saya!" (BIS, Markus 10:47). Teriakan Bartimeus mengganggu

KESEMBUHAN: IMAN DAN TINDAKAN#25

Tak Membedakan
          Wajar, rasanya jika kita berharap orang yang kita kasihi sembuh dari sakit entah ayah, ibu, anak, mertua, keponakan atau pembantu. Hubungan emosional yang dekat menjadikan kita berusaha agar kesehatannya pulih. Cerita yang sama dicatat dalam kisah penyembuhan seorang hamba dari perwira Romawi (Lukas 7:1-10). Tidak disebut nama perwira dan si sakit. Serba misterius. Namun kisah ini memberikan efek kejut  luar biasa bahwa Tuhan Yesus dapat menyembuhkan siapa saja tanpa membedakan identitas sosial, budaya dan kepercayaan seseorang. Lagi, Tuhan Yesus memuji sikap

KESEMBUHAN: IMAN DAN TINDAKAN#24

Harapan Satu-satunya
          Kesembuhan anak seorang pegawai istana Herodes Antipas terjadi di Kapernaum (Yohanes 4: 46-54). Tuhan Yesus menyembuhkan anak yang “hampir mati” tanpa melakukan kontak fisik sebagaimana permintaan si bapak. Mengapa pegawai istana itu mau datang kepada Yesus agar anaknya disembuhkan? Tidak adakah orang pandai yang dapat menyembuhkan sakit anaknya? Mungkinkah si bapak mencari kesembuhan yang gratis sebab Yesus tidak menuntut imbalan atas peristiwa mujizat yang terjadi di Kana? Jawabnya sangat jelas bahwa Tuhan Yesus menjadi harapan satu-satunya.

KESEMBUHAN: IMAN DAN TINDAKAN#23

Kisah Injil
          Beragam kisah kesembuhan dicatat dalam Injil yang dapat memberikan kita pedoman dalam menghadapi sakit penyakit. Tentu kisah-kisah kesembuhan itu bukan dimaksudkan bahwa Allah dapat dipaksa memenuhi permintaan manusia. Jika itu yang dipikirkan, yang terjadi bahwa kita memasung kuasa Allah menurut kemauan kita sendiri.

PERSEPULUHAN: MAKNA DAN MANFAATNYA#22

Petunjuk Praktis
          Prinsip yang perlu diperhatikan bahwa pemberian persepuluhan dilakukan sebab berkat yang diterima secara periodik seperti gaji atau temporer seperti keuntungan usaha dalam nilai mata uang (rupiah). Pemberian persepuluhan dihitung berdasarkan penerimaan keseluruhan sebelum dilakukan potongan seperti pajak pemerintah atau tagihan bulanan. Perhitungan demikian memudahkan kita sebagai pemberi persepuluhan dan dalam menyesuaikan besarannya jika terjadi kenaikan gaji atau keuntungan usaha. 

PERSEPULUHAN: MAKNA DAN MANFAATNYA#20

Hukum dan Anugerah
          Kebanyakan warga gereja memahami Perjanjian Baru lebih unggul dibanding Perjanjian Lama. Dasar argumentasi mereka bahwa yang lama sudah dibaharui dan karena itu tidak perlu dipergunakan. Kebebasan kristiani karena anugerah yang diberikan dalam iman kepada Yesus Kristus, dimengerti sebagai keterpisahan mutlak dari kebenaran firman Allah sebagaimana termuat dalam kitab-kitab Perjanjian Lama.

PERSEPULUHAN: MAKNA DAN MANFAATNYA#21

Tuntutan Radikal
          Kesukaran memberi persepuluhan lebih pada jumlah dan bukan pada sikap iman yang memercayai pemeliharaan Tuhan. “Terlalu besar jumlahnya, sementara kebutuhan kami masih kurang! Tokh, Tuhan mengerti jika kami belum dapat memberi,” begitulah kira-kira argumentasi yang terlontar. Sikap seperti ini cenderung menyederhanakan persoalan tentang apa tugas dan tanggungjawab kita sebagai umat Allah.

Jumat, 24 Juli 2015

PERSEPULUHAN: MAKNA DAN MANFAATNYA#19


Kesepakatan Gerejawi
       Warga jemaat GPIB dalam soal pemberian persepuluhan masih gamang. Mengapa demikian? Kebanyakan masih mencantumkan inisial NN (tanpa nama) dan dalam jumlah terbatas (karena pergumulan?). Persembahan persepuluhan kurang populer ketimbang persembahan sukarela. Tafsir sempit atas apa yang dikatakan dalam Matius 6:3  “Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu” menjadikan warga gereja berpuas diri memberi apa adanya.

MENJADI BAPA YANG PENUH CINTA KASIH#18

Ayat Emas
          Kolose 3:21 menjadi ayat emas bagi anak-anak sebab mereka memiliki harapan indah tentang gambaran ideal sosok bapa kristiani. Ayat itu ringkas dan mudah dihafal,  “Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya”. Tentu saja kecendrungan anak-anak atas ayat ini, hendak menegaskan bahwa mereka senang atas kebenaran firman Allah yang semestinya tidak hanya dapat diingat dan dikhotbahkan, tetapi dapat dialami dalam kenyataan hidup sehari-hari.

MELAYANI TUHAN SELAMANYA

Segalanya Ditinggalkan
          Tiga hal yang pasti dihadapi manusia: kelahiran, perkawinan dan kematian. Hari kematian seharusnya dipandang penting sebab seseorang akan meninggalkan dunia dan masuk ke dalam kekekalan yang dianugerahkan Allah. Pada suatu hari kelak, dalam satu embusan napas terakhir kita akan meninggalkan segalanya: harta benda, karir, usaha, rumah, keluarga dan semua sahabat. Kematian adalah konsekuensi logis dari dosa manusia seperti dicatat dalam Roma 5:12 “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa”.

MELAYANI TUHAN SELAMANYA#17

Segalanya Ditinggalkan
          Tiga hal yang pasti dihadapi manusia: kelahiran, perkawinan dan kematian. Hari kematian seharusnya dipandang penting sebab seseorang akan meninggalkan dunia dan masuk ke dalam kekekalan yang dianugerahkan Allah. Pada suatu hari kelak, dalam satu embusan napas terakhir kita akan meninggalkan segalanya: harta benda, karir, usaha, rumah, keluarga dan semua sahabat. Kematian adalah konsekuensi logis dari dosa manusia seperti dicatat dalam Roma 5:12 “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa”.

BERDOA DALAM NAMA YESUS#16

Relasi Intim
          Sejatinya doa adalah nafas hidup orang beriman. Kita meyakini bahwa segala sesuatu tidak bisa kita lakukan dengan kekuatan sendiri. Kita memercayai bahwa campur tangan Tuhan mutlak agar semua berlangsung dengan baik dan sesuai kehendak-Nya. Karena itu, kita tidak boleh menyembunyikan identitas kristiani kita. Doa yang kita ucapkan tidak boleh menjadi doa umum yang sifatnya netral dan abstrak ketika kita berdoa di tengah orang yang berbeda keyakinan.

BERDOA TAK JEMU#15

Beragam Pengertian
          Alkitab mencatat bahwa doa menjadi soal penting dalam hidup manusia. Setelah lahir Enos bagi Set, maka “waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN” (Kejadian 4:26). Doa dinaikkan saat manusia menghadapi pencobaan dan musibah. Atau, ketika mereka diperhadapkan dengan kesukaran dan masalah. Tuhan Yesus menegaskan dalam pengajarannya, bahwa kita “harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu”. (Lukas 18:1)

MUJIZAT FIRMAN TUHAN#14

Kisah Pertobatan
         Charles Haddon Spurgeon, pengkhotbah terkenal asal Inggris dikisahkah bertobat karena firman Tuhan yang didengarnya. Minggu pertama tahun 1850, kota London ditutupi salju tebal. Pengkhotbah yang dijadualkan terhalang datang. Para pengerja gereja sepakat menunjuk seorang dari antara mereka berkhotbah. Khotbahnya dari Yesaya 45:22 “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain”. Pengkhotbah itu, hanyalah seorang tukang sepatu.

MENJADI TUA DALAM ANUGERAH TUHAN#13

Sayembara Manusia Tertua
          Situs www.tempo.co melansir berita tentang kemungkinan manusia tertua berasal dari Jawa Barat. Perempuan itu bernama Anami, usianya 140 tahun, berasal dari Kampung Bungur Sarang, Cisarua , Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta. Jika usia Anami benar 140 tahun, maka nenek yang memiliki 12 anak itu bisa memenangkan sayembara yang digelar multijutawan Moldova,

Kamis, 16 Juli 2015

BERTAHAN SAMPAI AKHIR#12

Tugas Utama: Beritakan Injil
Untuk apa sebenarnya gereja membutuhkan sejumlah orang terlibat dalam pelayanan? Apakah mereka yang terlibat itu manusia suci tanpa kelemahan? Alkitab mencatat perintah Yesus yang agung "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:18-20). Simon Petrus di depan Yesus mengakui kekurangannya: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa," (Lukas 5:8) tetapi Tuhan Yesus dengan pengampunan dan kasih-Nya memberikan kepercayaan penuh sebab: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa" (Markus 2:17). Adalah kehendak Tuhan jika seseorang bersedia bekerja melayani-Nya.

HIDUP SEJATI BERSAMA YESUS#11

Perspektif tentang Hidup
Seorang filsuf Yunani, Pythagoras yang hidup pada abad kelima merumuskan pandangannya bahwa sesudah kematian manusia jiwanya berpindah ke dalam hewan, dan bila hewan itu mati, ia berpindah lagi, dan seterusnya. Reinkarnasi ini dapat putuskan jika manusia menyucikan jiwanya dengan cara berpantang jenis makanan tertentu, seperti daging hewan dan kacang. Senada dengannya, Plato menyebut jiwa manusia itu kekal dan tubuh merupakan penjara jiwa sehingga hidup manusia dimengerti sebagai penantian untuk keluar dari kungkungan penjara manusia. Pandangan demikian telah memengaruhi beberapa orang dalam jemaat Korintus sehingga sesukanya melakukan perbuatan amoral yang memalukan.  Kekristenan menolak pandangan yang menekankan kekekalan jiwa terlepas dari perbuatan moral dalam interaksi dengan sesama dan Sang Pencipta.

KUASA DOA DALAM DIRI PELAYAN KRISTUS#10

Contoh Alkitabiah
Pelayanan Firman dan doa bukan dua kegiatan yang dapat dipisahkan dalam diri para pelayan Kristus. Tuhan Yesus secara pribadi memiliki jam doa khusus di pagi hari  sebelum  melaksanakan tugas pelayanan  (Markus 1:35-38). Tuhan Yesus mengajarkan bahwa berdoa bukan sikap sombong rohani tetapi sikap ketergantungan mutlak pada pada belas kasihan Allah yang menjawab doa (Matius 21:22  Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.") Menjelang penderitaan di kayu salib, Tuhan Yesus berulang-ulang berdoa di Taman Getsemani agar kehendak Allah yang terjadi (Matius 26:39).  Setelah Yesus terangkat ke Sorga, murid-murid-Nya bersehati dalam doa dan menerima karunia Roh Kudus yang memampukan mereka melayani firman Allah (Kisah Para Rasul  1:14).

MELAYANI TUHAN#9

Alasan Klasik
                Dalam kehidupan bergereja, selalu tidak mudah mencari pribadi-pribadi yang berkomitmen melayani Tuhan dengan penuh semangat. Kebanyakan mereka yang terlibat dalam pelayanan adalah wajah lama dan tak tergantikan. Sementara yang lainnya berkata cepat: “Saya masih sibuk dengan kerja. Saya masih baru dan belum waktunya terlibat. Saya tidak pandai bicara dan orang berdosa” Sebuah pembenaran yang halus sebagaimana juga pernah dikatakan Musa (Kel. 4:10), Yesasa (1:6)  dan Petrus (Lukas 5:8) saat panggilan pelayanan datang dalam  hidup mereka. Apakah alasan klasik itu sesuatu yang harus dimengerti dan diterima begitu saja? Apakah regenerasi dalam pelayanan gereja menjadi kebutuhan bersama yang perlu didoakan dan dipompakan terus menerus?

BERITAKAN FIRMAN#8

Perintah Suci
            Tugas utama gereja dan orang kristen adalah memberitakan firman Allah. Tuhan Yesus dalam amanat-Nya menugaskan agar gereja membawa orang kepada Kristus dan membaptiskan mereka, tetapi juga  mengajarkan mereka “melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20)  Gereja perdana melakukan perintah Yesus dalam kesetiaan tentang keselamatan Allah yang dianugerahkan lewat kematian Yesus di kayu salib sebagaimana yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 5:42  “Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias”. Apa yang diberitakan adalah Injil atau Kabar Baik dari Allah yang harus disampaikan kepada semua orang dari segala kalangan dan latarbelakang sehingga mereka yang bersedia terlibat dalam tugas mulia ini sangat menyukakan hati seperti yang dikatakan dalam Roma 10:15 "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!".

Jumat, 03 Juli 2015

SETIA KEPADA YESUS SEUMUR HIDUP#7

Pandangan Keliru
                Dalam sesi kunjungan ke rumah warga jemaat, disampaikan banyak hal termasuk soal anak mereka yang telah meninggalkan iman Kristen. Apakah yang dapat dikatakan soal ini: haruskah kita bersedih? Ataukah, kita berkomentar bahwa soal kepercayaan adalah soal kebebasan pribadi seseorang dan karena itu seorang anak dapat memilih yang terbaik bagi dirinya. Benarkah pendapat macam ini secara iman?

JEMAAT YANG AKTIF DAN PEDULI#6

Contoh Aktual
Dua hari setelah ibadah syukur HUT Ke-33 Jemaat GPIB Sejahtera (19/4/2015), datang dua orang ibu ke ruang kerja saya. Yang seorang adalah salah satu pengurus  PKP sektor pelayanan X dan yang lainnya, seorang ibu yang berkeinginan menjadi anggota gereja; menjadi orang Kristen. Dia sudah mengikuti ibadah rutin selama enam bulan dan yakin pilihannya menjadi pengikut Tuhan Yesus. Minggu sebelumnya, seorang rekan presbiter sektor pelayanan VI  datang bersama seorang bapak yang mau menjadi anggota gereja sebab sebelumnya tergabung dalam aliran menyimpang.

Menjadi Gereja Yang memuliakan Allah#5

Tantangan Ganda
Ajaran tentang gereja atau teologi gereja begitu penting dalam panggilan dan pengutusan warga jemaat GPIB di tengah dunia. GPIB merumuskan cermat dalam pemahaman imannya tentang hakekat gereja secara internal dan eksternal. Jemaat-jemaat GPIB yang tersebar adalah satu kesatuan dengan tanggungjawab sama menjabarkan tugas pelayanan, kesaksian dan persekutuan  sesuai tema sinodal GPIB. Kita dapat menyaksikan langsung bagaimana karya Roh Kudus  bekerja dalam semua unsur pelayanan di kota , desa dan tempat terpencil. Warga Jemaat GPIB semakin mengerti tentang tugas dan tanggungjawabnya sehingga mau saling memberi, dan menguatkan yang tergambar di antara warga jemaat, fungsionaris pelkat/komisi dan presbiter.
Sekarang ini, kemajuan teknologi dengan perubahan nilai cepat, turut membentuk persepsi keliru tentang gereja dan fungsinya. Beberapa warga gereja menjadikan gereja sekadar tempat memperoleh kepuasan batin.

TUJUAN DAN MANFAAT ALKITAB#4

Santapan rohani
Kesalahkaprahan tentang tujuan dan fungsi Alkitab sering ditemukan di kalangan orang Kristen. Ada yang membaca Alkitab tanpa panduan. Mereka membaca Alkitab untuk mencari kehendak Allah dengan membuka halaman Alkitab secara acak dan menunjuk jari pada ayat tertentu. Praktek yang mirip dengan sihir bola kristal. Mereka menafsirkan ayat itu sesuai kepentingan pribadi dan menolak kebenarannya jika tidak sesuai pandangan pribadi. Yang lain, menjadikan Alkitab sebagai pajangan di lemari jati dan peti mati. Alkitab sesungguhnya adalah sebuah berita tentang sukacita hidup  bersama Yesus, bukanlah sebuah Urim dan Tumim modern (Kel 28:30).

JANJI YESUS: KEHIDUPAN KEKAL#3

Kisah kebangkitan Yesus adalah realisasi  janji Yesus bahwa mereka yang percaya kepadaNya akan beroleh hidup yang kekal dan diluputkan dari kebinasaan (Yohanes 3:16; 10:28). Camkan baik-baik, hidup yang kekal itu adalah janji Tuhan Yesus (1 Yohanes 2:25) Yesus menegaskan bahwa kedatanganNya bukan menghukum, tetapi menyelamatkan manusia berdosa (Yohanes 3:17). Yesus datang untuk menyelamatkan supaya manusia di hari penghakiman Allah dapat dibenarkan dan beroleh hidup kekal karena kepercayaan dan kasih mereka kepada Tuhan Yesus yang telah mati dan bangkit. (Kisah Para Rasul 17:31)

KOMITMEN: YA DENGAN SEGENAP HATIKU#2

Tantangan utama
Soal mengikuti dan menjadi murid Yesus bukanlah kehendak manusia. Tuhan Yesus sendiri yang menghendaki seseorang menjadi murid-Nya (Matius 10:1  Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan). Sebagai murid Yesus, mereka dilengkapi dengan kuasa Allah yang menyelamatkan hidup manusia. Sakit penyakit dan kuasa kegelapan adalah masalah yang selalu menyerang manusia secara jasmani dan rohani. Tuhan Yesus menyembuhkan mereka yang dalam situasi demikian (Matius 8:16  Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit).

Selasa, 21 April 2015

Melayani dengan karunia Tuhan#1

Panggilan melayani
Tuhan Yesus menjadi teladan kita dalam melayani seperti yang disabdakanNya: “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 20:28). Dengan memberi diri dalam pelayanan maka kita dapat dipakai menjadi saluran berkat bagi sesama agar mereka beroleh berkat Tuhan (Kisah Para Rasul 26:18, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.) Dengan mengambil bagian dalam tugas pelayanan maka kita melaksanakan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita (Yohanes 12:26,  Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa).