Situs www.tempo.co melansir berita tentang kemungkinan
manusia tertua berasal dari Jawa Barat. Perempuan itu bernama Anami, usianya
140 tahun, berasal dari Kampung Bungur Sarang, Cisarua , Kecamatan Tegalwaru,
Purwakarta. Jika usia Anami benar 140 tahun, maka nenek yang memiliki 12 anak
itu bisa memenangkan sayembara yang digelar multijutawan Moldova,
Dmitry Kaminsky, dengan hadiah US $ 1 Juta kepada orang pertama yang mencapai umur 123 tahun. Berdasarkan info terakhir dinyatakan bahwa orang tertua yang pernah hidup adalah Jeanne Calment, yang meninggal dunia tahun 1997 pada usia 122,5 tahun. Saat ini orang tertua yang hidup adalah Jeralean Talley, 115 tahun dan Susannah Mushatt Jones, 115 tahun.
Dmitry Kaminsky, dengan hadiah US $ 1 Juta kepada orang pertama yang mencapai umur 123 tahun. Berdasarkan info terakhir dinyatakan bahwa orang tertua yang pernah hidup adalah Jeanne Calment, yang meninggal dunia tahun 1997 pada usia 122,5 tahun. Saat ini orang tertua yang hidup adalah Jeralean Talley, 115 tahun dan Susannah Mushatt Jones, 115 tahun.
Masa Tua: Anugerah Tuhan
Tidak mudah orang membicarakan soal hari tua mereka sebab
menjadi tua terkait dengan merosotnya kekuatan fisik dan kemampuan mental.
Terdapat keengganan membicarakannya sebab merasa diri masih muda, "I am too young to speak as one should on
this subject." Ketidakmampuan menghadapi masa tua dapat berakibat fatal
saat seseorang dalam usia lanjut terus hidup dalam kepahitan dan bukan dalam kebahagiaan.
Dengan bahasa ibarat George Dennison Prentice berkata, "Some old women and men grow bitter with
age. The more their teeth drop out the
more biting they get." Benarkah dengan copotnya gigi, semakin kita
merasakan kepahitan kala usia terus bertambah?
Alkitab mencatat tokoh-tokoh iman dalam usia lanjut yang
terus menikmati anugerah Tuhan seperti Musa yang pada usia 120 tetap mengasihi
Tuhan dan kesehatannya prima (Ulangan
34: 7);
Yosua yang dalam usia 110 tahun berkomitmen bahwa seluruh keluarga besarnya
tetap setia beribadah kepada Allah;
Barzilai,
orang Gilead yang pada usia delapan puluh, selalu dapat menunjukkan keramahan dan kerendahan hati (2Sam 19: 31-38); Dorkas, yang suka sekali membantu
para janda miskin dan mengalami mujizat Tuhan (Kisah Para Rasul 9: 36-41) dan Petrus yang selalu
menasehati saudara seiman sebelum ajal menjemput. (2 Petrus 1:12-13).
Dengan ucapan syukur, kita menikmati hari-hari pemberian
Allah dan karya penebusan Kristus yang membebaskan kita dari dosa dan maut.
Semakin usia ditambahkan, kita menjadi contoh dan berkat bagi anak-anak cucu
dan mereka yang belum berpengalaman. Apa yang kita tabur, kelak itu yang kita
tuai. Hukum Allah tidak pernah berubah “Yang telah kulihat ialah
bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga”
(Ayub 4:8). Dengan hikmat Tuhan, Salomo
berkata, “Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak
ialah nenek moyang mereka” (Amsal 17:6). Persiapkan masa tua saudara dengan
rajin berbuat baik dan teruslah memuji Allah saat hari tua dianugerahkan
(Mazmur 92:15-16).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar