The Purpose Of God’s Goodness
God be merciful to us and bless us, and cause His face to shine upon us. —Psalm 67:1
Bible in a year:
2 Samuel 3-5; Luke 14:25-35
When I was growing up, we often sang a song in Sunday school that went like this: “God is good to me! God is good to me! He holds my hand and helps me stand! God is good to me!”
I need to say right away that I believe God is good and He takes delight in doing good things for people. He does indeed hold our hand in times of trouble and helps us stand against the onslaught of life’s difficulties. But I wonder if you’ve ever asked yourself, Why is He good? It certainly is not because we deserve it or because
He feels the need to buy our love and allegiance with His benefits.
The psalmist prays for God to bless him so that “[the Lord’s] way may be known on earth, Your salvation among all nations” (Ps. 67:2). God’s daily blessings are proof positive that He is indeed a good God who cares for His own. But how will our world know this about God if we never praise Him for His goodness to us? (v.3).
So, the next time God blesses you, be sure to look for ways to appropriately give Him the credit. Consuming His blessings without communicating His goodness shortchanges the very purpose of His gifts of grace in our lives.
As endless as God’s blessings are,
So should my praises be
For all His daily goodnesses
That flow unceasingly! —Adams
God is good—make sure the people in your world know what He has done in your life.
April 18, 2011 — by Joe Stowell
Baca: Mazmur 67
Tujuan Dari Kebaikan Allah
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. —Mazmur 67:2
Bacaan Untuk Setahun:
2 Samuel 3–5 * Lukas 14:25-35
Ketika saya beranjak dewasa, kami sering menyanyikan sebuah lagu di Sekolah Minggu yang liriknya: “Allah baik padaku! Allah baik padaku! Dia pegang tanganku dan tolongku berdiri teguh! Allah baik padaku!”
Saya merasa perlu untuk segera menyatakan bahwa saya percaya Allah itu baik dan Dia senang mengerjakan kebaikan kepada semua orang. Allah memang benar-benar memegang tangan kita di masa-masa sulit dan menolong kita bertahan menghadapi serangan gencar dari penderitaan dalam hidup. Namun, saya ingin tahu apakah Anda pernah merenungkan, Mengapa Dia baik? Yang pasti bukan karena kita pantas menerima kebaikan-Nya atau karena Dia merasa perlu membeli kasih dan kesetiaan kita dengan pemberian-Nya.
Penulis Mazmur berdoa kepada Allah supaya memberkatinya sehingga “jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa” (Mzm. 67:3). Berkat-berkat-Nya setiap hari adalah bukti nyata bahwa Allah itu sungguh adalah Allah yang baik, yang memperhatikan setiap pribadi milik-Nya. Namun, bagaimana caranya agar dunia kita mengetahui tentang Allah seperti ini, jika kita tidak pernah bersyukur kepada-Nya atas kebaikan-Nya bagi kita? (ay.4).
Jadi, ketika nanti Allah memberkati Anda, pastikan bahwa Anda menempuh cara-cara yang pantas untuk bersyukur kepada-Nya. Menerima berkat-Nya saja tanpa menceritakan kebaikan-Nya sangat tidak sepadan dengan tujuan utama mengapa Dia memberikan anugerah-Nya dalam hidup kita. —JMS
Sebagaimana berkat Allah yang tak bertepi,
Sedemikian pula seharusnya aku memuji
‘Tuk semua kebaikan-Nya setiap hari
Yang mengalir tiada henti! —Adams
Allah itu baik—pastikan orang-orang di sekitar Anda tahu apa yang telah dilakukan-Nya dalam hidup Anda.
Santapan Rohani, Senin, April 18 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar