The eaglets were hungry, and Mom and Dad seemed to be ignoring them. The oldest of the three decided to solve his hunger problem by gnawing on a twig. Apparently it wasn’t too tasty, because he soon abandoned it.
What intrigued me about this little drama, which was being broadcast by webcam from Norfolk Botanical Garden, was that a big fish lay just behind the eaglets. But they had not yet learned to feed themselves. They still relied on their parents to tear their food in tiny pieces and feed it to them. Within a few weeks, however, the parents will teach the eaglets how to feed themselves—one of their first survival lessons. If the eaglets don’t learn this skill, they will never be able to survive on their own.
The author of Hebrews spoke of a similar problem in the spiritual realm. Certain people in the church were not growing in spiritual maturity. They had not learned to distinguish between good and bad (Heb. 5:14). Like the eaglet, they hadn’t learned the difference between a twig and a fish. They still needed to be fed by someone else when they should have been feeding not only themselves but others as well (v.12).
While receiving spiritual food from preachers and teachers is good, spiritual growth and survival also depend on knowing how to feed ourselves.
You’ve given us Your Spirit, Lord,
To help us grow, mature, and learn,
To teach us from Your written Word,
So truth from error we’ll discern. —Sper
Baca Ibrani 5:12–6:2
Belajar Cari Makan Sendiri
Bacaan Untuk Setahun:
Hakim-Hakim 13–15 * Lukas 6:27-49
Anak-anak elang itu sedang kelaparan, tetapi tampaknya induk elang betina dan elang jantan terus mengabaikan mereka. Yang paling tua dari tiga anak elang itu pun memutuskan untuk mengatasi rasa laparnya dengan mengunyah sepotong ranting. Karena memang tidak enak, anak elang itu segera membuangnya.
Ada yang mengusik saya pada adegan yang ditayangkan melalui kamera web dari Kebun Raya Norfolk ini. Seekor ikan besar tergeletak persis di belakang anak-anak elang itu. Hanya saja, mereka belum belajar mencari makan sendiri. Mereka masih bergantung pada induknya untuk mencabik makanan menjadi potongan-potongan kecil dan menyuapkannya ke mulut mereka. Namun, dalam beberapa minggu mendatang, kedua induk elang akan mengajari anak-anaknya cara mencari makan sendiri—salah satu pelajaran pertama mereka untuk bertahan hidup. Jika anak-anak elang ini tidak mempelajari keahlian mencari makan sendiri, mereka tidak akan dapat bertahan hidup.
Penulis kitab Ibrani membicarakan tentang masalah yang serupa dalam kehidupan rohani. Ada sejumlah anggota jemaat di gereja itu yang belum bertumbuh dewasa secara rohani. Mereka belum belajar membedakan yang baik daripada yang jahat (Ibr. 5:14). Seperti anak elang, mereka belum belajar membedakan antara sepotong ranting dengan seekor ikan. Mereka masih perlu diberi makan oleh orang lain ketika mereka seharusnya sudah dapat makan sendiri dan juga memberi makan orang lain (ay.12).
Memang baik menerima makanan rohani dari para pengkhotbah dan guru Alkitab, tetapi pertumbuhan dan ketahanan rohani kita juga tergantung pada kemampuan kita menyantap santapan rohani kita sendiri. —JAL
Tuhan, Engkau telah memberi kami Roh-Mu,
‘Tuk menolong kami bertumbuh, bertambah dewasa, dan belajar,
‘Tuk mengajar kami dari firman-Mu yang tertulis
Agar bisa membedakan yang salah dan yang benar. —Sper
Pertumbuhan rohani membutuhkan firman Allah sebagai makanan padat.
Our Daily Bread, April, 1, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar