Kalau ia muda, dianggap kurang berpengalaman
tapi bila rambutnya beruban dianggap terlalu tua
Kalau keluarganya besar, ia dianggap beban jemaat
bila tidak mempunyai anak, ia tidak bisa diteladani
Kalau istri/suaminya aktif, ia dituduh menonjolkan diri
bila tidak, ia tidak mendukung pelayanan suami/istrinya
Kalau berkotbah dengan membaca,
sangat membosankan
sangat membosankan
Kalau di luar kepala, itu tandanya
ia tidak mempersiapkan diri
ia tidak mempersiapkan diri
Kalau berusaha mengadakan pembaharuan,
ia dituduh sewenang-wenang
Kalau melanjutkan yang ada, ia dianggap boneka
Kalau kotbahnya banyak contoh, itu kurang Alkitabiah
Kalau tidak ada contoh, dianggap terlalu tinggi
Kalau ia gagal menyenangkan hati seseorang
itu berarti ia menyakiti hati jemaatnya
Kalau ia berusaha menyenangkan
hati semua orang berarti ia penjilat
hati semua orang berarti ia penjilat
Kalau ia berterus terang dalam kebenaran
itu dianggap sengaja menyinggung perasaan
Kalau ia tidak berterus terang,
ia dianggap pengecut
ia dianggap pengecut
Kalau kotbahnya panjang,
membuat orang mengantuk
membuat orang mengantuk
Kalau pendek, ia pendeta malas
Ia mesti bijaksana seperti burung hantu
Gagah berani laksana rajawali
Rendah hati seperti merpati
Bersedia makan apa saja seperti burung kenari
Ia mesti jadi seorang ekonom, politikus
Pencari dana untuk pelayanan
Penasihat perkawinan
Bapak/Ibu yang berwibawa
Sopir taxi yang ramah
Orator ulung dan gembala yang aktif
Ia mesti melawat semua orang yang sakit
semua orang kawin dan semua orang mati
Ia mesti bergaul dengan anak-anak, remaja,
pemuda sampai orangtua
Ia mesti pandai bicara dan menulis
Ia seorang pelayan yang harus mau merendah,
sekaligus pemimpin yang berwibawa
“Poem of the Shadow”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar