Saudara, kekasih Tuhan...
Bacaan Alkitab kita malam ini berbicara tentang rencana keselamatan Allah bagi manusia. Allah tidak menggunakan musibah bencana alam sebagai sarana penyelamatan. Allah tidak menggunakan penyakit sebagai cara menghukum dosa manusia. Allah juga tidak menggunakan peperangan menjadi alat menyadarkan manusia untuk berpaling padaNya.
Peristiwa Natal sebagaimana yang dirancang Allah adalah peristiwa kemanusiaan yang berisi ketaatan, kekudusan dan kerendahan hati agar Juruselamat yang dinantikan itu hadir dalam kehidupan manusia. Allah menggunakan lembaga perkawinan untuk menyatakan rancanganNya yang baik bagi masa depan manusia. Allah terlibat dalam rencana dan pergumulan terdalam manusia dan memberikan jalan keluar sehingga kebahagiaan hidup menjadi bagian yang integral dalam hidup orang beriman.
bulir-bulir pemikiran atas Firman Allah yang hidup dan aplikasinya dalam hidup berjemaat dalam ruang dan waktu agar siapapun diperkaya dan bertumbuh terus dalam kasih Kristus
Sponsors
Theme Support
Sabtu, 24 Desember 2016
Sabtu, 02 April 2016
Keluaran 12:1-15 Paskah: Allah Melewatkan
Paskah
Kristen yang kita rayakan minggu lalu adalah karya keselamatan Allah yang
mengajarkan kita agar bersyukur sebab kematian telah dikalahkan dan kelak dalam
hari penghakiman Allah kita beroleh kehidupan kekal sebab Yesus yang telah mati
tersalib menjadi jaminan keselamatan kita.
Label:
Kematian,
Kitab Keluaran,
Paskah,
Salib,
Yesus Kristus
Rabu, 16 Maret 2016
ALKITAB DAN BIMBINGAN TUHAN
Fungsi Alkitab
Alkitab
bagi orang kristen merupakan pedoman dalam menjalani hidup sesuai ajaran Tuhan
agar kita selalu percaya dan melakukan perintah-Nya dengan pertolongan Roh
Kudus. Secara pribadi, Alkitab dapat memberi bimbingan yang dibutuhkan saat
seseorang menghadapi persoalan sehingga mampu memberikan keputusan yang sesuai
dengan kehendak Tuhan. Tentu kesaksian Alkitab maupun pribadi dapat mendorong
kita untuk bertekun dalam pembacaan firman Tuhan dan memampukan kita menjadi
pemberita firman Tuhan kepada sesama (Matius 28:18-20).
MARKUS 10: 28-31 UPAH MENGIKUT YESUS
Teks. Markus 10:28-31 Berkatalah Petrus kepada Yesus:
"Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut
Engkau!" Jawab Yesus: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil
meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya
atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini
juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki,
saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai
penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang
kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang
terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Apa
untungnya ikut Yesus? Apa manfaatnya saya setia dan percaya kepada Tuhan Yesus?
Petanyaan sederhana yang juga secara substansi ditanyakan Petrus saat sudah
berkorban segalanya bagi Yesus. Bukankah Yesus pernah berkata betapa sukarnya
seorang kaya masuk sorga ketimbang seekor unta (10:23-25). Petrus membutuhkan
jawaban lebih pasti dan meyakinkan atas apa yang sudah dilakukannya. Apakah
semua pengorbanannya tidak ada arti bagi Tuhan? Tidakkah Tuhan Yesus dapat
membalas semua yang sudah ditinggalkan demi mengikut Yesus? Sungguhkah Tuhan
Yesus tidak menjanjikan apa-apa atas apa sudah mereka lakukan? Tiap orang dapat
mengira-ngira tentang apa yang didapat dengan percaya pada Tuhan Yesus. Tuhan
Yesus memberikan jawaban mendalam atas apa yang ditanyakan salah seorang
murid-Nya.
Label:
Bandung,
Khotbah,
Markus,
Peneguhan Sidi,
Sejahtera
7 ALASAN UTAMA GEREJA TIDAK BERKEMBANG
Gereja hadir untuk menjadi saksi Yesus
memberitakan Injil sampai ke ujung dunia dengan keyakinan pada pertolongan Roh
Kudus dan kuasa sorgawi yang menyertainya (Matius 28: 18-20). Penugasan itu
ditujukan kepada sejumlah kecil orang untuk menuai panen yang sudah matang
(Lukas 10:2). Pekerjaan besar yang tak ada habisnya dan menuntut komitmen dan
penyerahan diri kepada Allah. Allah membutuhkan orang-orang yang peduli dan
peka atas panggilan pelayanan bagi manusia yang terasing, berdosa, dan dalam
kepahitan. Secara terang benderang, kita mendapati terjadinya perceraian,
kemurtadan, permusuhan, kesuam-suaman, kesombongan, pemberhalaan, zona nyaman
dan antikristus.
Label:
Firman,
Gereja,
GPIB,
Lokakarya,
Pertumbuhan
Langganan:
Postingan (Atom)