Kesembuhan selalu menjadi dambaan saudara kita yang sedang menderita sakit. Orang bisa mencari berbagai informasi penting dari siapa saja untuk mengobati penyakitnya, mulai dari tenaga medis professional sampai dukun kampung dengan pengobatan alternatifnya. Harapan untuk sembuh menjadi penting buat siapa saja yang menghargai dan mengucap syukur untuk kehidupan yang Tuhan anugrahkan bagi manusia.
Harapan untuk sembuh itulah yang dimiliki seorang kusta yang mendatangi Tuhan Yesus. Penyakit kusta adalah penyakit mematikan. Penderita kusta dapat kehilangan jari-jari tangan dan jari-jari kakinya secara perlahan-lahan. Tokoh sejarah gereja abad pertama, Josephus mengatakan penderita kusta sebagai orang mati yang masih hidup. Perjanjian Lama melarang orang kusta bergaul dan beribadah, bahkan penderita kusta diasingkan dari kehidupan masyarakat (Imamat 13:45-46). Penyakit kusta adalah penyakit kulit yang menular dan penderitanya dapat dinyatakan najis secara hukum agama oleh imam bait suci. (Imamat 13:3) Hanya imam juga yang dapat menyatakan bahwa penderita kusta itu sembuh atau tahir dari penyakitnya agar dapat diterima di tengah masyarakat dan hidup beribadah.
Penderita kusta itu datang dengan harapan besar untuk sembuh. Dia datang dengan iman bahwa Tuhan Yesus dapat menyembuhkan penyakitnya sebab Tuhan Yesus sudah banyak menyembuhkan orang sakit (Lihat Lukas 4:40). Penderita kusta ini tidak ragu dan tidak bimbang. Dia juga tidak malu untuk tersungkur dibawah kaki Tuhan Yesus dan meminta Tuhan mentahirkannya, menyembuhkannya. Dia mengharapkan pengasihan Tuhan Yesus. Bagi si sakit, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakitnya (baru akhir tahun 1940-an ditemukan obat bagi penyakit ini). Jadi hanya kemurahan Tuhan saja maka sakitnya dapat sembuh.
Harapan untuk sembuh dan iman sebesar biji sesawi, dipahami dan dimengerti oleh Tuhan Yesus. Walaupun kata-kata permohonannya pendek, dan sama sekali tidak ada air mata tangisan, namun Tuhan Yesus mengerti apa yang dibutuhkan orang kusta itu. Tuhan Yesus mendengar dan menjawab permintaannya. Tuhan Yesus mengasihinya sehingga Tuhan Yesus menyatakan otoritasNya, menyatakan kuasaNya. Hanya dengan menjamah dengan berkata: Aku mau jadilah engkau tahir, maka seketika itu juga penyakit kustanya lenyap. Si penderita mengalami kesembuhan. Tuhan Yesus melayaninya dengan kuasa penyembuhan yang ajaib. Tuhan Yesus memberikan kesembuhan jasmani, dan mendorong penderita untuk memeriksakan kesembuhannya pada imam di bait suci. Dengan datang kepada imam, hidupnya dipulihkan, hidupnya diperbaharui dengan beribadah kepada Allah (Lihat Imamat 14). Tuhan Yesus mau bahwa tidak hanya jasmani yang sehat, tetapi juga rohani sehat. Kesehatan yang sempurna diberikan Tuhan Yesus kepada penderita kusta itu.
Firman Tuhan ini mengajarkan kita bahwa : Mujizat kesembuhan bukanlah perkara yang mustahil bagi siapa saja yang percaya kepada Tuhan Yesus. Penyakit yang sudah berpuluh-puluh tahun dan tidak ada obatnya, bisa membawa seseorang pada kemarahan dan putus asa besar. Penyakit memang menunjukkan bahwa manusia itu lemah dan tidak berdaya. Di sini kita diingatkan berharap dan berdoa. Pengharapan dan permohonan kita hanyalah kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus dapat melakukan mujizat kesembuhan secara pribadi buat masing bapak, ibu dan saudara. Asalkan, kita memercayai Tuhan Yesus sebagai Tabib ataspenyakit kita.
Berdoalah dengan sikap hati yang benar dan nyatakanlah permintaah saudara dengan penyerahan penuh. Jangan saudara cemas, bimbang atau kuatir apakah doa saudara dijawab. Jawaban doa semata-mata karena kemurahan Allah. Saudara tidak boleh jadi kecewa jika doa saudara belum dijawab. Tuhan Yesus punya kuasa dan Dia yang dapat menyembuhkan penyakit kita karena Tuhan Yesus tidak hanya mendengar perkataan doa kita tetapi Dia juga tahu motivasi yang ada dalam hati dan pikiran kita. Jika kecenderungan hati dan perilaku kita jahat, perlu kita menyesal dan bertobat. Tuhan Yesus bersedia menjamah dan melayani siapa saja yang mau penyakitnya disembuhkan. Jika saudara sudah lelah dan putus asa dengan penyakit saudara datanglah kepada Yesus. Hanya Tuhan Yesuslah Tabib ajaib yang dapat menyembuhkan penyakit tanpa efek samping yang buruk.
Firman Tuhan ini mengajarkan juga kepada kita bahwa kesembuhan yang diberikan Tuhan Yesus membawa seseorang sehat secara jasmani dan rohani. Jika saudara dijamah dan disembuhkan Tuhan Yesus pada tahun lalu atau hari ini, saudara harus bersyukur kepada Allah. Tuhan Yesus mau supaya yang disembuhkan oleh namaNya selalu bersyukur dan beribadah di rumah Tuhan. Jika penderita kusta yang sembuh, disuruh pergi kepada imam, maka kita yang sudah disembuhkan oleh kuasa Tuhan Yesus disuruh untuk bersekutu, memuji dan mempermuliakan namaNya agar benar bahwa hidup kita diberkati Allah. Jika saudara menjadi malas beribadah dan tidak bersukacita pergi ke gereja, bisa jadi saudara sedang mengalami kekeringan rohani; ada virus-virus mematikan yang membuat saudara tidak mampu memuji Tuhan dan menolak santapan Firman Allah. Penyakit rohani sama berbahaya dengan penyakit jasmani. Saat saudara katakan hidup saudara tidak berguna, disitu saudara hidup dalam penyakit rohani berupa keputuasaan dan gambaran diri yang rusak. Saudara kehilangan kuasa Roh Kudus yang membuat saudara menjadi anak-anak Allah. Jika demikian saudara sudah dibelenggu kuasa kegelapan yang dapat membawa saudara pada jalan sesat yang membinasakan.
Penyakit rohani demikian tidak bisa dianggap sepele sebab dapat membuat hidup saudara dalam kebencian dan kemunafikan. Jika benar hidup kita dipenuhi akar pahit (Ibrani 12:15), sudah seharusnya kita datang kepada Tuhan Yesus mohon pengampunan dan kesembuhan. Jika saudara tidak bisa lagi mengampuni orang yang bersalah dan selalu menghina orang lain, sudah seharusnya saudara datang kepada Tuhan Yesus menyatakan penyesalan dan mohon pemulihan. Hidup ini adalah anugerah Allah sehingga kita diberikan keselamatan hidup kekal oleh Tuhan Yesus. Jadi mari kita selalu mau datang beribadah; datang memuji Tuhan sehingga kita dapat mengucap syukur kepada Tuhan Yesus yang membaharui hidup kita setiap hari. Di tengah tekanan berat dan penderitaan hidup kiranya kita tetap setia beribadah dan tekun berdoa kepada Allah yang senantiasa menjawab doa dan memberkati harapan-harapan kita tepat pada waktunya. Tuhan Yesus sungguh mengasihi kita semua. Tuhan Yesus tahu apa yang kita katakan dalam doa-doa kita selama ini. Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan kita jika harapan kita hanyalah Tuhan Yesus dalam hidup ini. Sungguh Tuhan itu baik kepada orang-orang yang berharap padaNya (Mazmur 147:11). Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar