ALLAH YANG HARUS DISEMBAH DAN DIMULIAKAN
Sidang jemaat yang dikasihi Allah,
Pagi hari ini Firman Allah yang diperdengarkan berbicara hukum Allah bagi umat Tuhan saat mereka datang menyembah dan mempermuliakan Allah. Ibadah kepada Allah menjadi tuntutan mutlak sebab umat menjadi umat pilihan Allah; umat kesayangan Allah; umat yang diberkati. Konsekuensi atas keistimewaan umat, menjadikan mereka berkewajiban memuliakan Tuhan Allah mulai dari sikap hati, komitmen, dan disiplin rohani dalam menyembah Tuhan Allah dalam hidup pribadi, keluarga dan persekutuan.
Penyembahan ibadah yang sejati harus dimulai dari pengakuan terhadap Allah yang berkarya; Allah yang menyelamatkan hidup umat dari penderitaan dan bahaya maut. Tindakan-tindakan Allah yang menyelamatkan benar-benar dialami umat Allah saat bangsa Israel keluar dari Mesir dan dituntun menuju tanah perjanjian. Pengakuan iman tentang Allah yang disembah, menjadikan umat menyadari dan mengalami persekutuan yang benar dengan Tuhan Allah. Iman mereka kepada Allah adalah iman yang hidup; iman yang aktual; iman yang benar-benar dialami setiap hari dan sepanjang hidup mereka.
Dengan pengakuan iman demikian, maka Allah menjadi Allah pribadi yang tidak dapat digantikan dengan ilah yang lain. Penyembahan kepada Allah yang satu adalah bukti bahwa kepercayaan lain tidak ada bandingan dan maknanya bagi kehidupan umat. Kecemburuan Allah jika umat berpaling padaNya, mencerminkan kehendak Allah agar umat tidak mendua hati dalam beribadah kepadaNya. Penyembahan berhala jelas ditolak dan menyakiti hati Allah. Murka Allah kepada mereka yang tidak setia, menunjukkan bahwa Allah berdaulat dan berkuasa menghukum dan memberkati umat. Sebaliknya, jika umat setia, maka kasih Allah dilimpahkan kepada mereka yang berpegang pada perintahNya. Kasih Allah itu berkelimpahan sehingga seluruh umat mengalami pemeliharaan dan berkat-berkatNya.
Ekspresi kehidupan umat kepada Allah tidak hanya dalam pengakuan iman, tetapi juga dalam kesaksian mereka dihadapan orang lain. Pernyataan-pernyatan tentang penghormatan umat kepada Allah berarti menjaga sikap dan tutur kata yang penuh hormat terhadap nama Tuhan Allah yang disembah. Menyebut nama Tuhan Allah dengan sembarangan; dengan asal saja; dengan ceroboh dan teledor, bukanlah perkara biasa. Ini adalah kesalahan yang fatal. Bukankah sering orang bersumpah dalam kemarahannya demi nama Tuhan Allah? Atau, orang mengumpat dan memaki orang lain dengan membawa nama Yang Maha Kuasa? Bisa jadi ada orang yang menipu orang lain dengan membawa nama Tuhan Allah supaya orang terbius dan memberikan hartanya?
Dengan menghormati nama Tuhan Allah lewat tutur kata; lewat ucapan-ucapan, maka kita bisa menguduskan namaNya lewat persekutuan bersama di dalam rumah Allah. Kita bersama beribadah tiap hari Minggu sebagai ucapan syukur dan sukacita karena kebangkitan Yesus dari kematian dan sekaligus komitmen kita hidup sesuai Firman Allah. Mengingat dan menguduskan hari Tuhan, menjadi perkara indah buat umat yang diselamatkan. Hidup yang dianugerahkan Allah mengandung berkat setiap harinya termasuk saat kita beribadah pada hari Minggu.
Enam hari Tuhan berikan kita untuk bekerja; berusaha; mengejar karir; membangun cita-cita dan masa depan; dan satu hari yang dikuduskan diberikan agar kita memuji namaNya; mengucap syukur bagi Allah; memohon pengampunan dan belas kasihan; mendapat pengajaran Firman; bersehati dalam doa bersama; berbagi berkat untuk pelayanan dan kesaksian gereja dan menikmati berkat-berkat Allah dalam ibadah Minggu. Betapa Allah menghendaki kita hidup dalam keseimbangan yang membuat kita menjadi manusia yang mengasihi Sang Pencipta. Kerja ada batasnya agar kita diperbaharui; dihibur; dikuatkan; dan dipulihkan dalam persekutuan dengan Tuhan Allah. Tuhan Yesus sendiri mengundang kita untuk datang kepadaNya saat kita berbeban berat dan letih lesu agar kita diberi kelegaan; diberi sukacita dan damai sejahtera. (Lihat Matius 11:28)
Sebagai umat Allah, kita pun diingatkan untuk selalu berpegang dan setia kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus yang sudah mati tersalib dan menganugerahkan kehidupan kekal. Karya keselamatan Tuhan Yesus ini perlu diyukuri dan membuat kita bersukacita setiap hari. Karena itu senantiasalah kita berdoa dan memuji nama Tuhan Yesus. Berilah waktu saudara untuk selalu memuji namaNya setiap hari dan selalu bergumul bersama Tuhan Yesus saat saudara diperhadapkan dengan kesusahan dan persoalan hidup. Buanglah kuasa-kuasa kegelapan dalam hidup saudara dan jangan jadikan kepandaian dan harta saudara sebagai berhala dalam hati dan pikiran saudara. Jika kita mengasihi Tuhan Yesus, kita selalu rindu bersekutu bersama dengan saudara-saudara seiman kita. Bersukacitalah setiap beribadah dan pulanglah dengan membawa damai sejahtera Tuhan. Dengan hati yang bersyukur kepada Tuhan Yesus, kita meyakini berkat-berkatNya selalu mengikuti dan yang membuat kita berpengharapan dalam hidup ini. Tuhan Yesus memberkati kita yang beribadah dan setia berpegang pada FirmanNya. Amin.